DAPATKAN HARGARESMI DISTRIBUTOR Rp. 42.500,00/sak @ 50 KG* HUBUNGI MARKETING KAMI UNTUK MENDAPATKAN CONTOH PUPUK----AWAS BARANG TIRUAN !!!----
Photobucket

Petani Blora Antusias Menyambut AGRO 2000

>> Senin, Maret 23, 2009


Kehadiran AGRO 2000 di Kabupaten Blora, Jawa Tengah disambut antusias oleh para patani yang tergabung dalam Kelompok Tani Kecamatan Jati Doplang. Beberapa waktu yang lalu, kelangkaan urea bersubsidi membuat sebagian besar petani menjerit. Walaupun tersedia, harga urea tersebut melambung tinggi dan tak terjangkau oleh para petani. Dari penelusuran penulis beserta Tim AGRO 2000 di beberapa wilayah Pantura yaitu Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro dan Blora, rata-rata petani mengeluhkan kelangkaan pupuk tersebut. Disamping itu harga masih berkisar di atas Rp.100.000/sak. Bahkan di Grobogan dan Demak Jateng harga mencapai Rp.120.000/ sak.


Untuk menyiasati kelangkaan dan tingginya harga urea, para petani menggunakan beberapa pupuk lain. Seperti yang di lakukan Kelompok Tani Kecamatan Jati Doplang Blora, mereka menggunakan AGRO 2000 dan terbukti berhasil baik. "AGRO2000 memang bagus. saya sudah membuktikan sendiri pada tanaman padi dan jagung pada sawah tadah hujan kami di kec jati doplang blora," ujar Ketua Kelompok Tani bapak Suparji. Mereka menggunakan AGRO 2000 dengan perbandingan 1:1. Di beberapa wilayah perbandingan urea dan AGRO 2000 1:3. Hal ini tentu saja mampu mengurangi pengeluaran petani untuk penyediaan pupuk.


Untuk para petani di daerah Blora seperti Randublatung, Cepu dan beberapa daerah sekitarnya dapat menghubungi Bapak Suparji (alamat dan no. telepon ada pada penulis). Selain itu anda juga dapat menyaksikan sendiri hasil yang di dapatkan dengan menggunakan AGRO 2000.

Read more...

AGRO 2000 Terbukti Mampu Meningkatkan Hasil dan Kwalitas

>> Senin, Maret 09, 2009


Bapak Priambodo, seorang PNS Pemkot Kota Batu yang juga pemilik kebun buah naga dan cabe yang berlokasi di Lawang, Malang mengakui bahwa penggunaan pupuk organik AGRO 2000 mampu meningkatkan hasil panen kebunnya baik buah naga maupun cabe. " Sejak menggunakan AGRO 2000 baik kualitas maupun kuantitas hasil panennya meninggkat." demikan pangakuannya. Melihat hasil tersebut dan tingginya minat petani di daerah nya, beliau memberanikan diri untuk menjadi distributor di Kabupaten Malang. Bagi anda yang berada di wilayah Malang, Batu, Lawang dan sekitarnya bisa mendapatkan pupuk AGRO 2000 pada beliau (silahkan menghubungi penulis).

Ketika berkunjung ke kebun buah naga beliau, penulis melihat memang demikian. Bagi anda yang berdomisili di daerah Malang,Batu,Lawang dan sekitarnya dapat memperoleh pupuk AGRO 2000 di Pak Priambodo.

Sementara itu dari beberapa petani yang ditemui penulis di beberapa daerah seperti Malang, Lamongan, Tuban dan Cepu, penggunaan AGRO 2000 dapat mengatasi kelangkaan dan tingginya harga Urea bersubsidi.

Tunggu apalagi ? Bergabunglah bersama para petani yang telah sukses bersama AGRO 2000. Masih dibuka kesempatan untuk menjadi distributor kota, antara lain di Blitar, Jombang, Tuban, Situbondo, Probolinggo dll. Kami hanya membuka kesempatan untuk satu distributor di setiap Kota / Kabupaten.

Read more...

AGRO 2000 DI RADAR BOJONEGORO ( JAWA POS GROUP )

>> Jumat, Maret 06, 2009



RADAR BOJONEGORO - Terbatasnya subsidi pupuk dalam beberapa tahun terakhir ini menyedot perhatian banyak pihak. Di sisi lain, hanya sedikit orang yang berfikir apakah pupuk yang tersedia dapat terserap maksimal oleh tanaman. Padahal, hal itu jauh lebih penting ketimbang berapa jumlah pupuk yang digunakan. Yanto Budi Santoso, S.P., Ketua IV KTNA Bojonegoro menyatakan, rata-rata pupuk banyak terbuang (tercuci dan menguap) di lahan-lahan pertanian karena pemakaian pupuk oleh petani yang masih belum sesuai anjuran (tugal), utamanya tanaman jagung. Padahal subsidi pupuk dari pemerintah dijatah untuk asumsi ditugalkan. ''Saya tidak bisa berpikir bagaimana akibatnya kalau petani sudah menggunakan 1 kg bibit jagung membutuhkan 50 kg urea. Berarti dalam 1 ha petani membutuhkan 800 kg urea. Padahal jatah 1 ha cuma 300 kg urea. Bukankah ini sebagai salah satu penyebab pupuk jadi langka,'' tanyanya. Kehadiran Agro 2000 di tengah-tengah petani Bojonegoro, perlu disikapi secara bijak sebagai suatu solusi atau alternatif atas kelangkaan pupuk. Bukan persaingan bisnis karena peranannya yang berbeda, justru meningkatkan efektivitas kinerja pupuk-pupuk organik dan unorganik. Hal ini karena kandungan utamanya adalah zeolite (batuan organik) yang merupakan media atau gudang akurat yang dapat menyerap atau mengikat, menyimpan, memudahkan lalu mengatur kebutuhan unsur hara ke tanaman, sesuai dengan tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangannya. ''Dengan demikian, pupuk yang ditaburkan petani ke lahan pertanian akan terserap maksimal oleh tanaman. Sehingga tak banyak yang terbuang. Selanjutnya, petani dapat lebih menghemat pupuk dengan harapan kelangkaan dapat diminimalisasi,'' terang Yanto. Ketua Umum KTNA Bojonegoro Drh. Syarif Usman mendukung penuh penggalakan penggunaan pupuk organik untuk mengembalikan kesuburan tanah. Langkah itu juga bisa membantu pada saat pupuk sulit didapat. Yanto menambahkan, zeolite juga mampu mempercepat mineralisasi bahan organik tanah, dengan harapan hal ini mempercepat pula bagaimana tanah-tanah kita ini kembali ke kondisi yang sehat. Selain itu, batuan zeolite mampu mengondisikan ph tanah, memperbaiki struktur tanah, aerasi tanah, meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah, daya pegang air (baik untuk wilayah yang kurang air). Hal-hal itu merupakan faktor-faktor pendukung bagaimana tanaman bisa tumbuh dan berkembang maksimal dengan hasil yang memuaskan. Untuk semua jenis tanaman, kata dia, petani bisa menggunakan zeolite sebagai pupuk dasar, kedua dan ketiga yang disertai pupuk unorganik. ''Pada tanaman padi misalnya, pemupukan dilakukan pada usia kurang dari 10 hari, 20 hari dan 35 hari. Untuk takarannya bervariasi, sesuai kondisi tanah dan tanaman,'' jelasnya. M. Rodli, petani melon Desa Kayulemah, Kecamatan Sumberrejo mengatakan, dirinya telah membuktikan kualitas Agro 2000. Sebelumnya, berat melon yang dihasilkan rata-rata 2,5 kg per buah. Setelah menggunakan Agro 2000, hasil panenan bisa rata-rata 3-4 kg per buah. Sementara itu, M. Sukur, petani asal Desa Sendangagung, Kecamatan Sumberrejo menyatakan, biasanya lahan seluas 7 ribu meter persegi miliknya menghabiskan 200 kg urea dan 200 kg SP dan menghasilkan gabah 5 ton. Namun, setelah menggunakan Agro 2000 dia hanya menghabiskan 150 kg urea, 150 kg Agro 2000 dan 100 kg ZP30. Hasilnya 5,5 ton. ''Saat tanam kedua, saya menggunakan pupuk dengan komposisi 100 kg urea, 200 kg Agro 2000 dan 100 kg ZP30, hasil panen 5,5 ton, dan tanah menjadi lebih subur,'' katanya. Hal senada diungkapkan Sukadi (Desa Sendangagung), Dasikun (Desa Ngampal), dan Slamet (Prayungan), seluruhnya Kecamatan Sumberrejo. Menurut mereka, selain tanah menjadi subur, tanaman juga tidak mudah terserang penyakit. Sementara itu, Erick, distributor wilayah Bojonegoro menerangkan, eksistensi Agro 2000 yang kurang lebih dua tahun di Bojonegoro telah menyebar di 17 kecamatan di Kota Ledre. Marketing Agro 2000 di Bojonegoro, H. Syaiful berharap, pabrik tak menaikkan harga lagi. Sehingga, petani bisa merasa terbantu dengan kehadiran Agro 2000.
( Diambil dari Jawa Pos.co.id, Radar Bojonegoro )

Read more...
"Terus berjuang, maksimalkan potensi, dan hiasi hari dengan kerja nyata sehingga kita akan jadi pemenang sesesungguhnya. Salam sukses, luar biasa!! " ( Andri Wongso, Motivator #1 Indonesia )

About This Blog

AGRO 2000 SAHABAT PETANI SUKSES

SEGERA HUBUNGI CALL CENTER KAMI

  © Free Blogger Templates Joy by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP